Resume PKKMB Unusa 2024 Day 1
Pentingnya generasi muda membangun gerakan revolusi mental & anti toleransi Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar pelaksanaan PKKMB 2024. Pada hari pertama ini dalam materi program tersebut yang dibawakan oleh Bapak Yudilatif,MA, PHD yang bertujuan untuk membentuk karakter bangsa yang berintegritas, bekerja keras, dan memiliki keterampilan, serta pengetahuan.
Seperti yang diketahui Indonesia adalah negara yang berkembang, sungguh berbeda dengan negara-negara yang sudah maju, seperti Amerika, Singapura, dll. Sedangkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terkaya di dunia.
Bapak Yudilatif, MA, PHD mengungkapkan kenapa bangsa Indonesia tidak menjadi negara yang maju? Ada 2 faktor yaitu Inherited factor dan Human capital itulah sebab Indonesia masih belum bisa menjadi negara yang maju. Beberapa Generasi muda masih kurang memiliki pikiran dan karakter. Maka dari itu Melalui pembinaan gerakan revolusi mental dan anti intoleransi diharapkan kita dapat menciptakan masyarakat membangun kebersamaan melalui Ikatan moral komunitas dengan mengembangkan lingkungan yang harmonis dan mengembangkan jaring – jaring untuk inklusivitas kesetaraan akses.
Indonesia Emas (mandiri & Bersatu dalam nilai Gotong royong yang Berintegritas)
Pentingnya kita sebagai generasi muda Indonesia untuk bisa mengubah pola pikir kita menjadi generasi muda yang memiliki mindset untuk mempersiapkan masa depan. Bagaimana waktu kuliah mempersiapkan pondasi di masa depan sedangkan mahasiswa masih stuck di kehidupan yang belum memiliki pola mindset tersebut.
Dr. Ginanjar Rahmawan, SE, MM menekankan bahwa ada tiga kunci utama yang harus ditingkatkan didalam kehidupan dengan mengubah mindset, meningkatkan skill set, menyiapkan tool set. Ada banyak solusi jika mereka ingin menjadikan masa depan yang cerah dengan cara mengikuti organisasi, mencari pengalaman, meningkatkan personal branding, memiliki mindset yang baru, dll. Tiga tingkatan tersebut yang akan membawa kita kehidupan yang positif dimasa depan.
“Bahwasannya tidak ada mahasiswa yang tidak pintar, ia hanya belum memiliki pola pikir tersebut”
Unusa dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (unusa) memberikan materi implementasi Merdeka belajar kampus Merdeka (MBKM).Mendorong mahasiswa unusa untuk ikut MBKM guna memberikan prestasi dan pengalaman.
Amira Rosyada mengungkapkan Kampus Merdeka (MBKM)adalah program yang direncanakan oleh menteri pendidikan dalam kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan untuk bekal yang memasuki dunia kerja. MBKM mendukung mahasiswa untuk mendalami skill dan minatnya. Banyak program MBKM yang bertujuan untuk mahasiswa beberapa diantaranya, Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), Kampus Mengajar, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), pertukaran mahasiswa Merdeka (PMM), Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dll.
Amira Rosyada bertanya “ Kenapa mahasiswa perlu ikut MBKM? “ Karena pengalaman tersebut yang sangat bagus untuk kedepannya pada waktu melamar kerja sebab sudah memiliki beberapa skill, tentu tidak hanya itu dan masih banyak lagi yang akan didapatkan.
Mahasiswa Berkarakter dengan Anti kekerasan seksual, Anti perundungan, Anti perilaku menyimpang, dan Sehat mental.
Bapak Hafid Algristian dr. Sp,K.J, M. H mengatakan pada dasarnya masih banyak lagi permasalahan tentang kekerasan, perundungan, perilaku menyimpang, dll. Akhir-akhir ini berita mengenai bullying pada anak kembali marak. Tampak mahasiswa dikerjain oleh teman-teman satu kampus mahasiswa tersebut rupanya telah mendapatkan perlakuan kasar dari temannya, namun ia tak melapor. Akibatnya, rekan-rekan tidak berhenti melakukan bullying hingga akhirnya dia memutuskan untuk bunuh diri dan dipasrahkan oleh keadaannya.
Tindakan bullying tidak hanya dapat berupa kekerasan fisik, tapi juga dapat secara verbal. Seperti menendang, memukul, mengintimidasi, serta ancaman, dll. Semua perbuatan tersebut bertujuan merendahkan orang lain biasanya dilakukan oleh orang yang kuasa.
Bapak Hafid Algristian dr. Sp, K.J, M.H menekankan “Cobalah untuk bersikap positif kepada orang lain, ekspresi positif kepada orang lain dan tidak boleh menjadikan kelemahan orang lain sebagai bahan ejekan atau orokan”.
Link teman kelompok : https://yukkitaceritaa.blogspot.com/
Facebook : https://www.facebook.com/unusaofficialfb
Instagram : https://www.instagram.com/unusa_official/
Youtube : https://www.youtube.com/@unusa_official
Twitter ( X ) : https://x.com/unusa_official?lang=en
Tiktok : https://www.tiktok.com/@unusa_official